Toad Jumping Up and Down

Jumat, 20 Januari 2017

Simplisia dari Hewan


Simplisia dari Hewan


1.      ADEPS LANAE
Nama lain                                      : Lemak bulu domba, anhydrous
  lanolin, wool fat
Nama hewan asal                          : Ovis aries L.
Keluarga                                       : Bovidae
Zat berkhasiat utama / isi               : Ester-ester lemak yang mengandung
kolesterol, oksikolesterol, gammalanosterol, lanosterol, dihidrolanosterol, dan agnosterol. Asam-asam lemak, yaitu asam palmitat, asam miristinat, asam lanopalmitat, asam lanoserat, asam serotat, dan asam karnaubat. Alkohol-alkohol, yaitu setilalkohol dan karnaubiealkohol
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep, sabun, pasta, pil,
  dan serbuk
Pemerian                                       : Massa seperti lemak, liat, lekat,
warna kuning pucat, agak tembus cahaya, dan bau lemah khas
Cara memperoleh                          : Minyak atsiri diperoleh dengan
  penyulingan uap buah yang masak
Bagian yang digunakan                  : Lemak yang dmurnikan dari bulu
  domba
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a.       Pembuatan
Bulu domba mengandung 10-50% lemak yang merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencuci bulu mengandung lemak tersebut. Air sabun bekas pencuci bulu tersebut. Air sabun bekas pencuci bulu mengandung lemak tersebut. Lemak bulu domba diperoleh dengan menambahkan asam sulfat pada air cucian bulu domba. Magma berlemak yang terpisah kemudian diambil dan diperas panas-panas untuk memisahkan kotoran-kotoran. Lemak yang diperoleh dimurnikan lagi jika masih berisi asam lemak bebas. Lemak bulu domba dapat pula diperoleh langsung dengan cara disari dengan pelarut organik
b.      Sediaan
·         Chloramphenicoli Unguentum (FN)
·         Ichtammoli Unguentum (FN)
·         Methylis Salicylatis Unguentum (FN)
2.      ADEPS SUILLUS
Nama lain                                      : Lemak babi, lard
Nama hewan asal                          : Sus scrofa L.
Keluarga                                       : Suidae
Zat berkhasiat utama / isi               : -
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep dan emplastrum
Pemerian                                       : Lemak lunak, lekat, warna putih, bau
lemah, tetapi tidak tengik. Jika dilebur, massa berubah menjadi cairan jernih yang bila dibiarkan, tidak ada air yang terpisah
Bagian yang digunakan                  : Lemak dari rongga perut
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                                         : Emplastrum Plumbi Oxydi
3.      CERA ALBA
Nama lain                                      : Malam putih, white beeswax
Nama hewan asal                          : Apis mellifera L. Dan spesies lain
Keluarga                                       : Apidae
Zat berkhasiat utama / isi               : Mirisin (Mirisilpalmitat), asam
serotinat, serasin (campuran parafin), asam melisinat, dan serialkohol
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep
Pemerian                                       : Malam padat, lapisan tipis bening,
warna putih kekuningan, dan bau lemah
Bagian yang digunakan                  : Malam dari sarang lebah yang telah
  dibersihkan dan telah diputihkan
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a.       Cara memperoleh
Malam putih berasal dari malam kuning yang diputihkan. Dulu, malam ini diputihkan dengan cara dijemur dan berbentuk pita-pita tipis. Saat ini, malam putih diperoleh dengan mengoksidasi malam kuning dengan hidrogen peroksida, kalium permanganat, atau benzoilperoksida
b.      Sediaan                                              
·         Methylis Salicylatis Unguentum (FN)
4.      CERA FLAVA
Nama lain                                      : Malam kuning, yellow beeswax
Nama hewan asal                          : Apii mellifera L.
Keluarga                                       : Apidae
Zat berkhasiat utama / isi               : Mirisin (Mirisilpalmitat), serin atau
asam serotinat, asam melisinat, mirisilalkohol, hidrokarbon heptakosan, dan hentrakontan
Penggunaan                                  : Bahan dasar salep
Pemerian                                      : Massa padat, agak rapuh jika dingin
dan menjadi elastis jika hangat, bekas patahan buram dan berbutir, warna cokelat kekuningan, dan bau enak seperti madu
Bagian yang digunakan                : Malam yang telah dibersihkan dari
  sarang Apis
Penyimpanan                                : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                                        : Oculenta Hydrargyri Oxydi Flavi
  (FOI)
5.      CETACEUM
Nama lain                                      : Setaseum, spermaseti
Nama hewan asal                          : Physeter macrocephalus, physeter
catodon L., dan Hyperoodon costralos Miller
Keluarga                                       : Physeteridae
Zat berkhasiat utama / isi               : Setin (setilpalmitat), setilstearat,
setiloleat, setillaurat, setimiristinat, dan setil alkohol
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep
Pemerian                                       : Massa hablur, bening, licin, warna
  putih mutiara, bau dan rasa lemah
Bagian yang digunakan                  : Malam padat murni yang diperoleh
dari minyak lemak yang terdapat pada kepala, lemak, dan badan ikan
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Cara memperoleh                          : Hewan menyusui ini memiliki kepala
yang besar. Bagian atas kepala berisi cairan yang setelah hewan mati, menjadi padat putih seperti bunga karang. Massa tersebut merupakan campuran setaseum dan minyak lemak. Setaseum murni diperoleh melalui pemerasan, pencucian dengan soda, dan lain-lain
6.      GELATINUM
Nama lain                                      : Gelatina, gelatin
Nama hewan asal                           : -
Keluarga                                        : -
Zat berkhasiat utama / isi                : Glutina, yang tersusun atas glikokol,
leusin, prolin, asam glutamat, lisin, arginin, alanin,asam asparoginat,fenilalanin, oksiprolin, dan histidin
Penggunaan                                   : Bahan dasar cangkang kapsul, dasar
  salep, dan cairan transfusi
Pemerian                                       : Berbentuk lembaran, kepingan,
serbuk, atau butiran; tidak berwarna atau kekuningan pucat, bau dan rasa lemah
Bagian yang digunakan                   : Protein yang diperoleh dari bahan
  kolagen
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a.       Jenis
Gelatina adalah protein yang diperoleh dari bahan kolagen. Ada dua macam tipe gelatina, yaitu :
·          Tipe A, yaitu gelatina yang memiliki titik isoelektrik pada pH 
 7-9
·          Tipe B, yaitu gelatina yang memiliki titik isoelektrik pada pH
 4,7-50
 Kualitas dan sifat gelatina ditetapkan berdasarkan perbandingan   
 antara glutina dan kondrina yang terkandung dalam gelatina.
b.      Gelatina makanan
Gelatina makanan dapat dibuat dari tiga sumber utama, yaitu tulang-tulang yang sudah bersih, kulit babi yang baru dibekukan, dan kulit sapi muda.
·          Tulang yang diolah dengan asam klorida menghasilkan garam
 kalsium yang larut dalam osein.
·          Osein dan kulit sapi muda jika diolah dengan kapur,
 memberikan kolagen kotor yang setelah dimurnikan pada pH
 5-6, menghasilkan gelatin Tipe B.
·          Kulit babi yang diolah dengan asam klorida dan disari pada pH
 3,5-5 menghasilkan lemak dan gelatin Tipe A.
7.      LUMBRICUS RUBELLUS
Nama lain                                      : Red earthworm , ekstrak cacing tanah
Nama hewan asal                          : Lumbricus rubellus
Keluarga                                       : Lumbricidae
Zat berkhasiat utama / isi               : Protein sampai 76%, vitamin B12, dan
  vitamin E
Penggunaan                                   : Suplemen untuk infeksi saluran cerna
Pemerian                                       : Cacing yang hidup di tanah,
berwarna merah cokelat atau merah ungu, panjang umumnya 4-10 cm
Bagian yang digunakan                  : Ekstrak kering seluruh bagian cacing
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                                         : Kapsul VERMINT (Vermindo
  Internasional Afiah)
8.      MEL DEPURATUM
Nama lain                                      : Madu murni
Nama hewan asal                          : Apis mellifera L.
Keluarga                                       : Apidae
Zat berkhasiat utama / isi               : Gula invert, sakarosa, dekstrin, abu,
air, zat atsiri aromatik, dan asam semut (sedikit)
Penggunaan                                   : Sumber hidrat arang yang mudah
dicerna, reduktor dalam sediaan ferro, dan memperbaiki rasa (corigen saporis)
Pemerian                                       : Cairan kental seperti sirup, bening,
warna kuning muda sampai cokelat kekuningan, rasa manis khas, dan bau enak khas. Jika dipanaskan di atas penangas air, bau menjadi lebih kuat, tetapi tidak berubah
Bagian yang digunakan                   : Madu
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Cara memperoleh                          : Madu yang diperoleh dari sarang
Apis dimurnikan dengan pemanasan dibawah suhu 80ºC, lalu didiamkan. Kotoran yang mengapung diambil, kemudian madu diencerkan dengan air secukupnya hingga bobot per memenuhi persyaratan

Minyak Mineral


1.      PARAFFINUM LIQUIDUM
Nama lain                                    : Parafin cair, white mineral oil, liquid
                                                           petroleum, mineral oil
Zat berkhasiat utama / isi              : Hidrokarbon (C17H36 Sampai C27H56),
                                                           yang terdiri atas hidrokarbon siklis, hidrokarbon takjenuh, dan    
                                                           derivat-derivat benzen
Penggunaan                                  : Bahan dasar salep dan laxantia
Pemerian                                      : Cairan kental, transparan, tidak
                                                            berfluoresensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau, dan hampir      
                                                            tidak berasa
Cara memperoleh                         : Diperoleh dari minyak mineral
Penyimpanan                                : Dalam wadah tertutup baik dan
terlindung dari cahaya
2.      PARAFFINUM SOLIDUM
Nama lain                                      : Parafin padat, paraffin wax
Zat berkhasiat utama / isi                : Hidrokarbon (C17H36 Sampai C27H56),
yang terdiri atas hidrokarbon siklis, hidrokarbon takjenuh, dan derivat-derivat benzen
Penggunaan                                    : Bahan pengeras salep dan zat
  tambahan
Pemerian                                        : Massa padat, sering menunjukkan
susunan yang hablur, warna putih, tidak berasa, dan agak licin. Jika terbakar, menyala terang, sedangkan jika dilebur, menghasilkan cairan yang tidak berfluoresensi
Cara memperoleh                           : Diperoleh dari residu minyak tanah
kasar. Residu ini disuling lagi untuk memperoleh minyak parafin sebagai distilat yang kemudian diolah dengan asam sulfat dan selanjutnya dengan larutan natrium hidroksida. Selama pengolahan, massa dibuat tetap cair secara dipanaskan dengan uap air. Setelah terpisah dari bagian airnya, minyak parafin dibekukan menjadi setengah padat kemudian diperas.
Bagian minyak yang cair dipakai sebagai minyak pelumas. Bagian yang padat dicairkan, dibekukan, dan diperas lagi pada suhu yang tidak lebih tinggi dari tadi; hasil proses ini dikenal sebagai refined wax.
Zat ini dicuci, diperas, dicairkan, dialirkan lewat arang tulang (atau bahan-bahan lain sejenis), dan dibekukan sehingga terbentuk massa yang keras, tembus cahaya, dan tidak berwarna.
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
3.      VASELIN ALBUM
Nama lain                                      : Vaselin putih, white petroleum
Zat berkhasiat utama / isi                : Hidrokarbon yang memiliki berat
molekul tinggi, terutama parafin, hidrokarbon siklis, dan hidrokarbon takjenuh
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep
Pemerian                                       : Massa lunak, lengket, bening, tidak
berbau, hampir tidak berasa, dan berwarna putih. Sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Massa berfluoresensi lemah dan juga jika dicairkan
Cara memperoleh                          : Vaselinum flavum yang telah
  diputihkan
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                                         : Betamethasoni Cremor (FN),
Chloramphenicoli Unguentum (FN), Triamcinoloni Acetonidi Cremor (FN), dan Zinci Unguentum (FN)
4.      VASELINUM FLAVUM
Nama lain                                      : Vaselin kuning, yellow petroleum
Zat berkhasiat utama / isi                : Hidrokarbon yang memiliki berat
molekul tinggi, terutama parafin, hidrokarbon siklis, dan hidrokarbon takjenuh
Penggunaan                                   : Bahan dasar salep
Pemerian                                       : Massa lunak, lengket, bening, tidak
berbau, hampir tidak berasa, dan berwarna putih. Sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Massa berfluoresensi lemah dan juga jika dicairkan
Cara memperoleh                          : Diperoleh dari minyak mineral
Penyimpanan                                 : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                                         : Aethylis Aminobenzoatis
Unguentum (FN), Olei Iecoris Unguentum (FN), Peruviani Unguentum (FN), dan Zinci Pasta (FN)

Flos


Flos

1   1.      CARTHAMI FLOS
     Nama lain                                : kembang pulu, kesemba
     Tanaman asal                           : carthamus tinctorius L.
     Keluarga                                  : Asteraceae
     Zat berkhasiat utama/isi            : Zat warna merah kartamin, zat warna
                                                      kuning safflower, lender dan minyak lemak
     Penggunaan                             : Laksativa
     Pemerian                                 : Bau agak aromatis, rasa pahit
     Bagian yang digunakan            : Bunga dari bunga majemuk
     Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
     KETERANGAN TAMBAHAN
a.       Waktu panen
Untuk tujuan produksi zat warna, panen dilakukan sebelum bunga yang telah sepenuhnya mekar menjadi layu. Bunga biasanya layu pada hari ke dua atau ketiga. Keterlambatan waktu panen atau hujan selama masa berbunga akan menyebabkan berkurangnya zat warna yang dapat diperoleh
b.      Jenis
Ada 2 varientas Carthamus tinctorius, yaitu
·         Daun yang berduri disebut varietas typicus. Varietas ini digunakan untuk produksi minyak
·         Daun yang memiliki sedikit duri (jarang) disebut varietas inermis. Varietas ini terutama digunakan untuk produksi zat warna
2   2.      CARYOPHYLLI  FLOS
     Nama lain                                : Cengkeh
     Tanaman asal                           : Eugenia caryophillus spreng
     Keluarga                                  : Myrtaceae
     Zat berkhasiat utama/isi            : Minyak atsiri yang mengandung
eugenol, zat serupa dammar yang tidak berasa, zat hablur berupa jarum yang disebut kariofillin, zat penyamak dan gom              
     Persyaratan kadar                    : kadar minyak atsiri tidak kurang dari
  15,0  % b/v
     Penggunaan                             : Stimulansia, obat mulas,
menghilangkan rasa mual dan muntah
     Pemerian                                 : Bau aromatic kuat dan rasa pedas
     Bagian yang digunakan             : Bunga yang masih kucup
     Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
     KETERANGAN TAMBAHAN
a.       Waktu panen
Tanaman yang berumur 6 tahun dapat mulai dipetik kuncup bunganya. Kuncup-kuncup ini mula-mula berwarna putih, kemudian hijau dan akhirnya merah. Kuncup bunga harus dipetik ketika warnanya berubah dari hijau menjadi merah. Selanjutnya, kuncup bunga diasapi, dijemur dan dilepaskan dari tangkainya
b.      Sediaan
Oleum caryophylli (F)
3   3.      GUNNERAE FRUCTUS ET FLOS
     Nama lain                                 : Sukmadiluwih
     Tanaman asal                            : Gunnera macrophylla BI.
     Keluarga                                  : Haloragaceae
     Zat berkhasiat utama/isi             : -                                              
     Penggunaan                              : Penyegar badan
     Pemerian                                  : Bau agak anyir, mirip bau minyak
ikan, rasa mula-mula asin, lama-kelamaan menimbulkan kelat dan rasa tebal di lidah
     Bagian yang digunakan             : Seluruh rangkaian buah dan bunga
kadang-kadang beserta pucung batang dan daun
     Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
4   4.      JASMINI  FLOS
     Nama lain                                : Bunga melati
     Tanaman asal                           : Jasminum sambac (L.) W.Ait.
     Keluarga                                  : Oleaceae
     Zat berkhasiat utama/isi            : Minyak atsiri, asam formiat, asam
                                                      benzoate, asam asetat, ester metal   antranil, seskuiterpen, dan               
                                                      seskuiterpen- alkohol             
     Penggunaan                              : Korigen odoris, penurunan panas
                                                      (antipiretika), penggenti ASI (laktifuga)
     Pemerian                                  : Bau harum lemah, tidak berasa
     Bagian yang digunakan             : Bunga
     Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
5   5.      MESSUAE FLOS
     Nama lain                                : Bunga nagasari
     Tanaman asal                           :Messua  ferrea L.
      Keluarga                                 : Clusiaceae
     Zat berkhasiat utama/isi            : Lemak, protein, dan asam-asam
organik (seperti asam palmitat, asam linoleat, dan asam stearat)       
     Penggunaan                             : Antidiare, aromatika, dan
  ekspektoransia
     Pemerian                                 : Tidak berbau, rasa sepat,
warna cokelat sampai coklat    kehitaman
     Bagian yang digunakan             : Bunga yang masih kuncup, bunga
  yang sudah mekar, dan benang sari
     Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik
     KETERANGAN TAMBAHAN
Dalam perdagangan, bunga yang masih kuncup dikenal dengan nama sari kurung atau cangkok kurung; dan benang sari dikenal dengan nama sari murni, sari naga, atau podi sari
6   6.      Pyrethri Flos
     Nama lain                               : Bunga piretri, bunga krisan
     Tanaman asal                          : Chrysanthemum cinerariaefolium Visiani
     Keluarga                                 : Asteraceae
     Zat berkhasiat utama/isi          :a. Piretrin I (piretrolon + asam monokrisan-tomat)
b. Piretrin II (piretrolon + asam dikrisan- tomat)
c. Piretrolon dan sinerin II
d. Minyak atsiri yang mengandung
paraffin,  piretrosin, dan krisantemin
     Persyaratan kadar                    : Kadar piretrin jumlah dihitung
dengan menjumlahkan kadar piretrin I dan kadar piretrin II tidak kurang dari 0,5%               
     Penggunaan                             : Racun serangga (insektisida)
     Pemerian                                 : Bau khas, dapat menyebabkan bersin
  dan mula-mula menimbulkan rasa   
  getir dan pahit, lalu rasa tebal
     Bagian yang digunakan            : Bunga cawan
     Penyimpanan                           : dalam wadah tertutup baik
     KETERANGAN TAMBAHAN
     Waktu panen                           : Bunga dipetik sebelum mekar atau
saat  bunga masih kuncup. Hal ini dilakukan karena bunga yang belum mekar mengandung kadar piretrin 2 kali lebih tinggi dari bunga yang setengah mekar dan yang telah mekar
7   7.      WOODFORDIAE FLOS ET FRUCTUS
      Nama lain                                : Bunga dan buah sidowayah
      Tanaman asal                           : Woodfordia fruticosa L. atau
                                                       Woodfordia floribunda Salisbury
       Keluarga                                 : Lythraceae
       Zat berkhasiat utama               : Zat penyamak (tannin)
       Penggunaan                             : Adstringensia
       Pemerian                                 : Bau lemah, rasa kelat, dan pahit
       Bagian yang digunakan            : Bunga
       Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik